Smash
Ju
Han dengan sigap mengembalikan backhand dari
Wirawan. Defense peringkat satu dunia
tunggal putra itu kokoh. Bahkan lob tak terduga dari underdog Wirawan yang berperingkat 35 dunia itu mampu ditangkis
enteng. Bola kembali lagi melintas melangkahi net, mencecar Wirawan.
20-19 untuk keunggulan Wirawan di Final
Olimpiade ini.
Footwork
Wirawan
berdansa lincah, mengembalikan shuttlecock
dari Ju Han. Tipis melalui net, Ju Han menjawab dengan mengangkat bola
tinggi. Kaki-kaki Wirawan sudah cukup rileks. Hal ini penting agar saat
melompat, kaki dapat memantul ringan di udara seperti pegas.
Bola datang ke arahnya, Wirawan melompat
setinggi mungkin.
Matanya terlatih menangkap kecepatan
bola. Di udara, Wirawan mendongak menancapkan sorot mata ke shuttlecock yang dilatari sinar lampu dari
atap stadion yang menyilaukan. Keringatnya menyembur liar. Bulir-bulir keringat
terbang di udara memantulkan sorot lampu tembak stadion. Nafasnya tertahan
untuk mengumpulkan tenaga dan emosi. Menyalurkan energi ke genggaman raket.
Pegangan kasar raket membuat
genggamannya menjadi mantap. Hening penonton yang tegang seolah
menyemangatinya. Membuktikan siapa yang terbaik. Lompatannya sudah mencapai
titik maksimal. Wirawan menikamkan sorot mata ke area lawan. Pelatihnya
memerintahkan untuk mengincar sisi kiri Ju Han, karena bagian itu adalah
kelemahan si petahana.
Wirawan mengunci sudut tembakan.
Hitung-hitungan di kepalanya sudah presisi. Ia membuang nafas, diikuti teriakan
bercampur emosi dan harga diri. Ia mengayunkan lengan kanan dengan kekuatan
otot yang sudah terlatih berbulan-bulan. Raketnya menghantam shuttlecock, memutar bola kembali ke Ju
Han dengan kecepatan tinggi.
Emosi Wirawan meledak, teriakannya
menghempaskan setiap tempat duduk di dalam stadion. Perjuangannya dari babak
penyisihan akan terjawab sekarang. Rambutnya basah kocar-kacir, berayun melawan
arah angin. Ayunan tangannya terseret ke samping seusai menggebuk bola. Wirawan
mendarat.
Shuttlecock
melesat
bak peluru, menghantam bola mata Ju Han. Pria itu terhempas dan terjengkang. Shuttlecock tertancap, menyangkut di
mata Ju Han.
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar