Jumat, 18 April 2014

[Review Novel] Snuff oleh Chuck Palahniuk (Spoiler-Free)



SNUFF



CHUCK PALAHNIUK
(2008)


Ini bukan novel tentang film genre Snuff. Kalau kalian tidak familiar dengan genre Snuff, saya akan jelaskan sedikit saja. Snuff adalah genre film yang mempertontonkan kematian atau pembunuhan terhadap seseorang dengan nyata atau pendek kata: film pembunuhan asli. Lebih lanjut mengenai Snuff dapat dilihat di sini.

Apakah novel ini tentang pembunuhan? Tidak.

Apakah novel in tentang film Snuff? Tidak.


Kulit Cerita :

Cerita berkutat di sebuah set film. Seorang bintang porno bernama Cassie Wright berencana memecahkan rekor dengan membuat film dimana dirinya beradegan sex dengan 600 orang laki-laki. Yang mana sebelumnya rekor ini dicoba dipecahkan oleh banyak bintang porno, termasuk bintang porno klasik bernama Annabel Chong.



Pria-pria diatur bergiliran memasuki set untuk beradegan dengan Cassie. Jalan cerita diikuti melalui sudut pandang empat orang narator, yaitu: Mr. 72, Mr. 137, Mr. 600, dan Sheila sebagai asisten pribadi Cassie Wright yang juga sebagai pengatur antrian. Tiga pria yang menjadi sorotan dan sudut pandang dalam cerita, memiliki motivasi berbeda-beda. Seperti Mr. 72 yang kesal dengan orang tua angkatnya. Mr. 137 yang misterius. Mr. 600 yang merupakan Bintang Porno veteran. Serta Sheila yang memiliki kedekatan sebagai asisten pribadi Cassie Wright.

Yang menarik adalah keempat-empat karakter dalam cerita ini tidak seperti kelihatannya. Memang mereka memiliki motivasi yang unik tapi tidak hanya sekedar motivasi. Karakter-karakter ini ternyata berhubungan satu sama lain dengan Cassie Wright dan akan mengungkap tabir bintang porno itu sesungguhnya.


Baca gak ya?
  
Tergantung.

Kalau kalian suka baca karya Chuck Palahniuk mungkin kalian akan suka juga dengan yang satu ini. Novel ini tetap dengan gaya penulisan Chuck yang penuh deskripsi yang kadang membuat dahi mengkerut (pusing bacanya). Saya juga tidak tahu apa genre novel ini? Drama? Komedi? Mungkin yang pas adalah Satir atau mungkin kritik sosial.


Ceritanya memang sangat unik dan tidak pernah saya lihat sebelumnya. Setiap chapter akan digilir dimulai dari chapter yang berjudul "Mr. 72", lalu chapter berikutnya, "Mr. 137", "Mr. 600", dan "Sheila". Begitu seterusnya, tergantung kebutuhan cerita. Setting waktu ceritanya sangat-sangat pendek dan real time

Seperti biasa tetap ada kejutan dalam novel Chuck Palahniuk ini. Apa yang kita tebak-tebak di tengah hingga akhir cerita, ternyata sama sekali salah besar. Akhir ceritanya tidak akan seperti yang kita duga-duga. Percayalah.  


JADI ...

Saya pikir tidak ada salahnya untuk membaca novel ini. Dengan dark comedy dan banyak fakta yang unik, novel ini dapat menjadi hiburan karena ceritanya sangat ringan dan renyah. Gaya penulisan Chuck yang memusingkan mungkin sedikit mengganggu. Serta jangan lupa, ada banyak referensi mengenai alat reproduksi.


"Go Ahead"



Lukmanul Hakim




Tidak ada komentar:

Posting Komentar